Momen-momen yang tak terlupakan bersama sang sahabat sejati
Kisah
semasa SMA aku adalah seorang siswa di sebuah
SMA di sebuah desa yang terletak tidak
terlalu jauh dari jalan raya provinsi. Namun sekolahku ini bertarafkan non
islami (Sekolah Menengah Atas). Namaku
berinisial “A” .Masa-masa seperti saat inilah saat_nya mencari jati diri kita
sendiri dan tentunya salalu dihiasi oleh momen – momen bahagia maupun duka
.Momen bahagia disaat kita mendapat sahabat baru maupun mendapat pasangan
kekasih untuk sementara .
Kisah ini berawal dari pertemuan
dan perkenalan singkat di pagi itu di sebuah rumah berada di desa tepatnya
dirumahku dan pertemuan singkat itulah yang menciptakan suatu ikatan yang cukup harmonis .
fikirku pun bermaksud baik ,menjalin persahabatan dengan mereka, karena dunia
akan terasa jadi mudah apabila kita mempunyai sahabat yang berhati mulia bening
laksana mutiara .Sahabat yang selalu memberikan motivasi ikhlas, memberi
nasehat, mengajak berbuat yang lebih baik,melarang berbuat maksiat (perbuatan
yang menimbulkan dosa ),suka berbagi
ilmu ,menjaga rahasia ,menutupi aib ,menginginkan kebaikan seperti menginginkan
kebaikan untuk dirinya sendiri, namun mengapa perasaan ini datang sendiri ,dari perasaan itulah aku ingin
mengajak jalan berdua untuk mengenal lebih dekat tentang dirinnya .
Aku mewujudkan impian ku untuk mendekati dia. Dengan
cara sms (send message) didalam sms aku
mencoba untuk merayu agar dia mau jalan sama aku. Dengan rayuan gombal bagaikan
tangan menepuk air dan pada akhirnya
perasaan nya tergoda dengan rayuan gombal tersebut dan akhirnya aku dan dia
menentukan hari yang tepat .sebut saja dia sie “H” (salah satu murid di sebuah
sekolah yang bertarafkan islami) didaerah Bojonegoro . Hari tersebut aku
tentukan tetapi “H” memberi syarat agar aku merayu ibunya untuk dibolehkan atau
direstui keluar dengan aku.
Setelah aku menunggu hari yang
aku tunggu tiba. di pagi itulah aku mandi dan bergegas untuk pergi kerumahnya. Sesampainya
dia menunggu kedatangan ku setelah itu aku berpamitan dengan kedua orangnya
untuk mendapatkan restu. Disaat perjalanan menuju salah satu wisata d daerah
tuban sesampainya disana. Aku bersenang – senang ( bermain air dan membuat
istana dari pasir). Setelah aku puas bermain disana.
aku melanjutkan perjalanan pulang diwaktu
perjalanan pulang .perjalanan saya sempat terganggu hujan dan pada akhirya aku
memutuskan untuk berteduh disalah satu kios yang berada di daerah kali rejo
dikios tersebut aku sempat bertengkar gara –gara memutuskan siapa dulu yang
harus minum duluan. Aku tidak mau minum karena dia yang membeli minuman
,sedangkan dia tidak mau minum duluan karena dia lebih muda dariku dan akhirnya
saya mengambil sedotan 2 buat minum
bersama setelah itu hujan pun reda dan akhirnya aku mengantar dia pulang
.setelah sampai tiba dirumah dia aku beristirahat sebentar untuk menghilangkan
lelah .Setelah itu aku minta pamit pada orang tua nya untuk pergi pulang
sesampainya di rumah.
Berfikir semua itu tidak boleh menyiksa
perasaanku karena hujan yang indah pada sore itu,tetapi harus membahagiakanku
karena dialah sahabat duka yang selalu ku rindu .Tak seharusnya pula ia memberi
kecewa pada batin yang merana karena
syair puisi senantiasa tercipta pada saat kedatangan nya tapi mengapa
kehadirannya kali ini amat sangat tak ku harapkan bagai gersang pelatar taman
yang telah lama di tinggalkan usang merobek lembar masa harapan untuk suatu
kesalahan ,kekecewaan yang senantiasa kelam terpendam dan terkuatkan bila datang
.semua pengalaman ini tak bisa aku lupakan untukku karena telah memiliki
sahabat wanita sepertinya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar