Sahabat
Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari
Untuk terus menjadi sahabatku
Tahukah kau wahai sahabat...?
Bahwa segala luka yang
menyobek hatimu
Dapat juga kurasakan dan
dapat menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari
luka itu
Seiring air mata yang
mengalir dipipiku
Sadarkah kau sahabat...?
Bahwa kepedihan yang selalu
tampak diwajahmu
Adalah mimpi buruk yang
membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus
menghujam dadaku
Dulu secerah tawamu yang
indah
Selalu menggelitik jiwaku
untuk tersenyum
Tapi kini semua telah berubah
Dan bukan lagiiii
Kebahagiaan yang mampu kau
berikan padaku
Karena kau telah khianati
aku....