Rabu, 20 November 2013

Pidato_yogi



                                                         Assalamu’alaikum  WR.WB
Terima kasih atas kehadirannya dalam acara ini dan kita dapat berkumpul dalam acara ini dengan suasana yang cerah atas izin Allah SWT.
Pertama tama marilah kita haturkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita kesehatan hingga kita dapat berkumpul pada hari ini.
Kedua kalinya sholawat serta salam tercurahkan kapada  Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman kebodohan menuju zaman kemajuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Ketiga kalinya saya di sini akan menyampaikan sedikit tentang “ MEMAKNAI TAHUN BARU HIJRIAH 1435“.
Memaknai tahun baru hijriah sama halnya beriman kepada Rosul-rosul Allah. Allah mewajibkan kita sebagai umat islam yang beragama untuk beriman kepada semua rosul.
Mungkin kita belum mengerti arti kata rosul yang sesungguhnya, arti kata rosul yang sesungguhnya yaitu seseorang yang menerima wahyu dari Allah untuk di lakukan sendiri dan supaya di sampaikan kepada umatnya. Perintah beriman kepada rosul Allah dapat dilihat dari al-Qur’an“ Rosul ( Muhammad ) beriman kepada apa yang di turunkan kepadanya ( Al-Qur’an ) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah dan malaikat-malaikatnya. ( Mereka berkata ).” Kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari rosul-rosulnya “. Dan mereka berkata “ kami dengar dan kami taat, ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepadaMu tempat ( kami ) kembali”.
Setiap umat mempunyai rosul. Tidak ada satu umat pun yang tidak ada rosulnya yang mengajak mereka untuk berbakti kepada Allah serta menunjukkan jalan yang benar. Kita mungkin berfikiran bahwa rosul itu mempunyai sifat yang istimewa dan berbeda sangat mulia di bandingkan dengan kita manusia biasa.
Para hadirin sekalian, adapun rosul-rosul yang masuk ulul azmi. Kita tentu pernah mendengar kata dari ulul azmi. Apa yang di maksud dengan ulul azmi?. Ulul azmi artinya rosul yang memiliki keteguhan hati. Maksudnya, para rosul teguh sekali hatinya, segala cita-citanya di tempuh dengan segenap tenaga yang di miliki sehingga tercapai cita-citanya.
Kesimpulan dari apa yang saya sampaikan adalah, kita sebagai umat islam yang bragama dan sebagai hamba Allah yang menjalankan perintahNya, kita wajib beriman kepada rosul-rosul Allah karena rosul yang mengajak kita untuk berbakti kepada Allah dan menunjukkan jalan yang benar.
Marilah kita menjadi umat islam yang baik dan berada di jalan kebenaran, mematuhi perintah Allah dan menjauhi laranganNya serta kita beriman kepada rosul Allah. Dengan demikian insyaallah kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Itulah tadi sedikit yang saya ketahui tentang BARIMAN KEPADA ROSUL ALLAH. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Demikian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Billahi taufiq wal hidayah, fastabikhul qoirot.

Wassalamu’alaikum Wr.wb



pidato_artikel


1.      Salam pembuka
Pidato biasanya diawali dengan kata pembuka, misalnya:
a.       Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
b.       Salam sejahtera untuk kita semua.
c.       Bapak, Ibu, dan hadirin sekalian yang terhormat.
2.      Pendahuluan, adalah pengantar ke arah pokok-pokok materi yang akan disampaikan.
Bagian pendahuluan biasanya berisi sebagai berikut.
a.       Puji syukur kepada Tuhan.
b.       Ucapan terima kasih kepada pihak tertentu.
c.       Maksud menyampaikan pidato.
Kemudian diikuti oleh sedikit penjelasan mengenai pokok masalah yang akan kita uraikan.
3.      Isi atau inti pidato berisi uraian yang perlu disampaikan.
Isi pidato merupakan uraian yang menjelaskan secara rinci semua materi dan persoalan yang dibahas dalam pidato. Sampaikanlah materi utama yang hendak dicarakan. Kemukakan contoh, ilustrasi, cerita-cerita yang berkenaan dengan materi utama. Hindari penyampaian materi yang bersifat menggurui.
4.      Kesimpulan
Kesimpulan ini sangat penting karena dengan menyimpulkan segala sesuatu yang telah dibicarakan dan ditambah dengan penjelasan dan anjuran, para hadirin dapat menghayati maksud dan tujuan semua yang dibicarakan. Hal ini karena apa yang terakhir dikatakan biasanya lebih mudah dan lebih lama diingat.
5.      Salam penutup
Tutuplah pidato dengan kesan yang baik. Ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya pidato tersebut.
a.       Atas perhatiannya Bapak dan Ibu, saya ucapkan terima kasih
b.       Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang sesuatu hal di depan umum. Sebelum memulai berpidato, kamu harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan untuk melakukan pidato.

Langkah-langkah Menyusun Teks Pidato
1. Menentukan topik, tentu topik yang menarik, sesuai dengan daya tangkap pendengar, dan alokasi waktu yang tersedia.
2. Menentukan maksud dan tujuan.
3. Mengumpulkan bahan pidato.
4. Pemahaman dan penghayatan materi yang akan disampaikan.

Secara garis besar, sebuah naskah pidato memuat salam pembuka, pendahuluan, isi/inti pidato, kesimpulan, dan penutup seperti yang sudah saya sampaikan di ulasan sebelumnya tetang Cara Menulis Naskah Pidato.
1.      Salam pembuka
Pidato biasanya diawali dengan kata pembuka, misalnya:
a.       Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
b.       Salam sejahtera untuk kita semua.
c.       Bapak, Ibu, dan hadirin sekalian yang terhormat.
2.      Pendahuluan, adalah pengantar ke arah pokok-pokok materi yang akan disampaikan.
Bagian pendahuluan biasanya berisi sebagai berikut.
a.       Puji syukur kepada Tuhan.
b.       Ucapan terima kasih kepada pihak tertentu.
c.       Maksud menyampaikan pidato.
Kemudian diikuti oleh sedikit penjelasan mengenai pokok masalah yang akan kita uraikan.
3.      Isi atau inti pidato berisi uraian yang perlu disampaikan.
Isi pidato merupakan uraian yang menjelaskan secara rinci semua materi dan persoalan yang dibahas dalam pidato. Sampaikanlah materi utama yang hendak dicarakan. Kemukakan contoh, ilustrasi, cerita-cerita yang berkenaan dengan materi utama. Hindari penyampaian materi yang bersifat menggurui.

4.      Kesimpulan
Kesimpulan ini sangat penting karena dengan menyimpulkan segala sesuatu yang telah dibicarakan dan ditambah dengan penjelasan dan anjuran, para hadirin dapat menghayati maksud dan tujuan semua yang dibicarakan. Hal ini karena apa yang terakhir dikatakan biasanya lebih mudah dan lebih lama diingat.
5.      Salam penutup
Tutuplah pidato dengan kesan yang baik. Ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya pidato tersebut.
a.       Atas perhatiannya Bapak dan Ibu, saya ucapkan terima kasih
b.       Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



contoh surat


MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
CABANG MUHAMMADIYAH KAPAS
MI MUHAMMADIYAH 21 KAPAS
Jl. Masjid Gg Kauman No.02 Kapas - Bojonegoro
 

Bojonegoro, 15 september 2013

Nomor  : 442.1/024/412.40/MIM21Kapas/2013
Lamp    : 1
Perihal  : Permohonan izin

Yth Kepala Sekolah
SD Negeri Kapas II
Jl Masjid No.56
Kapas

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama           : M.SYAIFUDIN LATIF,S.Ag
Jabatan        : Kepala Sekolah MIM 21 Kapas
Dengan adanya acara Perkemahan Pekan Madaris yang di gelar pada tanggal 26 – 28 Nopember 2013 kami akan mengikuti acara tersebut. Dengan demikian kami membutuhkan beberapa tenda yang nantinya akan dipergunakan untuk bermalam anak didik kami. Berkenanlah bapak meminjamkan sebagian tenda kepada kami agar dapat mengikuti acara tersebut.

Demikian permohonan izin, atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.




            Kepala Sekolah
MIM 21 KAPAS                           


M.SYAIFUDIN LATIF,S.Ag
NIP. 195812121991021001


Tembusan:
1.    Kepala TU (Tata Usaha)
2.    Kepala Sekolah

Selasa, 19 November 2013

Surat Resmi_contoh



Menulis Surat Resmi. Berdasarkan isinya, surat dibedakan atas surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga. Surat pribadi berisi masalah pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada perorangan maupun kepada instansi tertentu. Surat dinas atau sering pula disebut surat resmi berisi masalah kedinasan, baik yang dibuat oleh perusahaan, organisasi pemerintah, maupun perorangan.  Surat resmi adalah surat yang dibuat oleh badan atau lembaga yang bersifat resmi. Sedangkan surat niaga berisi masalah bisnis atau perniagaan.  Ciri-ciri surat resmi antara lain sebagai berikut :
           Menggunakan kepala surat jika yang mengeluarkannya adalah lembaga atau organisasi
           Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
           Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim atau resmi, seperti: Assalamualikum, dengan hormat, hormat kami
           Menggunakan bahasa dengan ragam resmi atau baku
           Menggunakan cap/stempel jika berasal dari sebuah organisasi atau lembaga resmi
           Penulisan surat mengikuti format surat tertentu (tidak bebas)
Jenis-jenis surat resmi antara lain : Surat Dinas, Surat Keputusan, Surat Perintah, Surat Tugas, Surat Pengantar, Surat Kuasa, dan Surat Pengumuman. Untuk bentuk-bentuk surat silahkanklik di sini.

Bagian-bagian surat resmi
1. Kepala surat (Kop Surat)
2. Tanggal surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal atau perihal surat
6. Alamat
7. Salam pembuka
8. Isi
9. Salam Penutup
10. Pengirim surat (Status/jabatan, tanda tangan, nama jelas)
11. Tembusan

1. Kepala Surat
Kepala surat yang lengkap terdiri atas (1) nama instansi, (2) alamat lengkap, (3) nomor telepon, (4) nomor kontak pos, (5) alamat kawat, dan (6) lambang dan logo. Nama instansi ditulis dengan huruf kapital. Alamat instansi, termaksud di dalamnya telepon, kontak pos, dan alamat kawat (jika ada) ditulis dengan huruf awal kata kapital.
Contoh:

2. Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis lengkap, yaitu nama kota, tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka. Setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca apapun, seperti tanda titik, tanda koma, titik dan garis hubung.
Contoh : Semarang, 5 Januari 2012

3 Penulisan Nomor Surat, Lampiran Surat, dan Perihal
Kata Nomor, Lampiran, dan Perihal diawali huruf kapital dan diikuti tanda titik dua. Penulisan kata Nomor, Lampiran, dan Perihal dapat disingkat menjadi No., Lamp., dan Hal.,

           Nomor surat dan kode dibatasi garis miring, tanpa spasi, dan tidak diakhiri tanda baca apa pun.
           Penulisan nomor dan kode surat tidak harus dibatasi garis miring, tetapi dapat pula dibatasi tanda titik atau tanda hubung. Demikian pula, isi kode surat tidak harus dengan huruf, tetapi dapat pula dengan angka.
           Kata Lampiran ditulis jika ada yang dilampirkan. Jika tidak ada, kata Lampiran tidak ditulis. Jumlah barang ditulis dengan huruf jika satu atau dua kata dan dengan angka jika lebih dari dua kata. Awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan tanda baca lain.
           Kata Perihal diikuti tanda titik dua dan pokok surat diawali dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda baca lain. Pokok surat harus menggambarkan isi surat.
4. Alamat Surat
Dalam penulisan alamat surat terdapat dua macam bentuk. Bentuk yang pertama adalah alamat yang ditulis di sebelah kanan atas di bawah tanggal surat dan bentuk yang kedua adalah alamat yang ditulis di sebelah kiri atas dibawah bagian Hal atau sebelum kata pembuka. Penulisan alamat surat di sebelah kiri atas itu lebih menguntungkan daripada di sebelah kanan atas karena kemungkinan pemenggalan tidak ada hingga alamat yang panjang pun dapat dituliskan. Alamat dalam surat tidak menggunakan kata "Kepada". Berikut ini contoh penulisan alamat surat.

Yth. Kolonel Sangad Mujianto
Jalan Rajawali 56
Bandungan
Semarang

5. Salam
Dalam penulisan surat terdapat dua buah salam, yaitu (1) salam pembuka dan (2) salam penutup. Penulisan kedua bentuk salam itu merupakan awal dalam berkomunikasi antara penulis surat dan penerima surat.
           Salam pembuka lazim ditulis di sebelah kiri di bawah alamat surat, di atas kalimat pembuka isi surat. Salam penutup lazim ditulis di sebelah kanan bawah.
           Salam pembuka yang lazim digunakan adalah ungkapan dengan hormat
Ungkapan lain yang digunakan sebagai salam pembuka adalah:
Dengan hormat,
Salam sejahtera,
Saudara.....,
Saudara.....yang terhormat,
Ibu ........ yang terhormat,
Bapak .....yang terhormat,

Salam Pembuka Khusus
Assalamu Alaikum wr.wb,
Salam Pramuka,
Salam perjuangan,
Merdeka,
Salam penutup yang lazim digunakan adalah ungkapan hormat kami, hormat saya, salam takzim, dan wasalam.


6 Isi Surat
Secara garis besar isi surat terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian pertama merupakan paragraf pembuka, bagian kedua merupakan paragraf isi, dan bagian ketiga merupakan paragraf penutup.
           Paragraf pembuka berisi pemberitahuan, pertanyaan, atau permintaan.
           Paragraf isi berisi maksud  penulisan surat.
           Paragraf penutup merupakan simpulan dan kunci isi surat. Di samping itu, paragraf penutup dapat mengandung harapan penulis surat atau berisi ucapan terima kasih kepada penerima surat.
7. Nama Pengirim
Nama pengirim surat ditulis di bawah salam penutup. Tanda tangan diperlukan sebagai keabsahan surat dinas.
Contoh :
Kepala Sekolah
Drs. Doni Suwondo
NIP 197101251988041005

8. Tembusan Surat
Kata tembusan yang ditulis dengan huruf awal kapital (Tembusan) diletakkan disebelah kiri pada bagian kaki surat, lurus dengan nomor dan hal, serta sejajar dengan nama penanggung jawab surat. Tulisan tembusan disertai dengan titik dua (:) tanpa digarisbawahi.

Tembusan:
1. Direktur Pemilihan Badan
2. Kepala Bagian Pengiriman
3. Drs. Sarjono

1. Menulis Surat
Coba kerjakan latihan berikut ini dengan benar!
Pada acara perkemahan Pekan Madaris tanggal 26-28 Nopember 2013 kalian ditunjuk sebagai sekretaris. Kalian diminta untuk membuat surat permohoan izin meminjam tenda pada SD lain.
Cobalah kalian buat surat tersebut dengan melihat contoh yang sudahada.
Tugas dikumpulkan besok Kamis, 21 Nopember 2013 jam B. Indonesia

2. Pidato
Buatlah pidato yang bertemakan tentang "Memaknai Tahun Baru Hijriah 1435H" dengan sistematika sebagaimana yang diajarkan.
Ditulis di kertas folio atau diprintout di kertas F4.
Dikumpulkan besok Senin, 25 Nopember 2013